Kegiatan enrichment program Teknik Sipil Binus track research telah berjalan. Pada semester genap 2018/2019 telah dilakukan peneletian mengenai aspal berpori atau porous asphalt pavement. Aspal berpori dibuat dengan menggunakan gradasi seragam, dimana ukuran batu tidak terlalu berbeda, mengakibatkan campuran aspal memiliki porositas yang tinggi. Aspal berpori dapat membantu mengurangi permukaan impermeabel karena perkerasan jalan karena pori diatara bebatuan aspal tinggi (diatas 16% menurut standar Australian Asphalt Pavement Association). Ini membuat aspal berpori memiliki kemampuan untuk menanggulangi banjir, karena perkerasan aspal menjadi daerah resapan air hujan sehingga mengurangi debit puncak (Qp).

Tidak hanya itu, setelah diteliti, aspal berpori dapat juga memperbaiki kualitas air hujan, dinilai dari keasaman air (pH) dan kandungan padatan (Total Dissolved Solids). Sehingga aspal berpori dinilai memiliki kelebihan dibandingkan dengan campuran aspal konvensional dikarenakan dapat mengurangi banjir dan juga memperbaiki kualitas air hujan yang teresap ke tanah, menarik ya!