Konektivitas dan Aksesibilitas Pelabuhan Tanjung Priok, salah satu Parameter Penting Keberhasilan Pengelolaan Pelabuhan yang Baik
Writer:
Dr. Oki Setyandito
Faculty of Engineering, Binus University
Dalam beberapa waktu terakhir ini kita di hadapkan pada permasalahan kemacetan dan permasalahan supply chain barang di Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan Pelabuhan Internasional tersibuk dan terbesar di Indonesia. Permasalahan yang terjadi berdasarkan pengelola pelabuhan adalah meningkatnya arus barang yang meningkat hampir 2 (dua) kali karena setelah libur panjang.
Hal ini sebenarnya dapat dihindari, berdasarkan kondisi kapasitas eksisting pelabuhan (https://www.logistiknews.id/2025) dan kolaborasi yang baik antar stakeholders, juga pengalaman serta perencanaan yang baik dalam menghadapi kondisi puncak yang terjadi pada tahun – tahun sebelumnya.
Kita patut bangga dengan keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan salah satu pintu gerbang utama perekonomian Indonesia. Pengelolaan pelabuhan khususnya pelabuhan kontainer atau peti kemas sangat penting bagi perekonomian negara karena merupakan pintu gerbang utama perdagangan internasional dan logistik. Pelabuhan yang efisien dapat meningkatkan daya saing ekspor, mengurangi biaya logistik, dan mempercepat arus barang, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi.
Dalam pengelolaan pelabuhan, terdapat sejumlah parameter penting yang perlu diperhatikan agar operasional berjalan secara efisien, aman, dan berkelanjutan yaitu Infrastruktur Fisik, Kinerja Operasional, Manajemen dan Teknologi, Keamanan dan Keselamatan, Pengelolaan Lingkungan, Aspek Ekonomi dan Keuangan serta Regulasi dan Tata Kelola.
Dari permasalahan dan pembahasan tersebut diatas diperlukan audit dan evaluasi pengelolaan Pelabuhan kontainer di Tanjung Priok. Hal yang perlu di evaluasi diantaranya, durasi kapal bersandar dan waktu tunggu, produktivitas bongkar muat (TEUs per jam), pengendalian waktu perputaran kapal dari tiba hingga meninggalkan pelabuhan harus dikendalikan, beban kapasitas pelabuhan, serta pengembangan teknologi pendukung. Diperlukan pengelolaan pelabuhan yang lebih baik, dan dapat menyelesaikan permasalahan kondisi puncak arus barang kedepan sehingga supply barang tidak terganggu.
Pengelolaan dan pelayanan yang lebih baik, serta perencanaan dan perbaikan yang berkesinambungan kedepan dapat meningkatkan kembali kepercayaan untuk memperbaiki peningkatan daya saing ekspor, pengurangan biaya logistik, percepatan arus barang, dan fungsi pelabuhan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Selain hal tersebut pemerintah akan sangat terdukung dengan terjaganya peningkatan perdagangan domestik yang tidak terganggu dan mendukung terjaganya Pelindo sebagai perusahaan global.
Comments :