PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ANALISA PERBANDINGAN SUHU THERMOCOUPLE PADA RAFT

FOUNDATION MENGGUNAKAN MIDAS/CIVIL 2016

Vincent Eliandi Jonathan, Yansen Yohanes, Sony Wijaya dan Daniel A. Gunawan

 

ABSTRAK

Konstruksi raft foundation adalah pekerjaan konstruksi pondasi yang membutuhkan volume beton yang sangat besar karena pengecoran dilakukan secara menyeluruh tanpa adanya cold joint. Kendala dalam konstruksi dengan volume beton yang besar adalah suhu beton yang panas karena terjadi hidrasi semen dan air dalam campuran beton. Untuk itu dilakukan pengecekan bertahap terhadap suhu beton menggunakan thermocouple. Pengecekan dilakukan pada 9 titik tersebar di raft foundation. Jika perbedaan suhu antara salah satu bagian tersebut melebihi 20˚C, maka akan menyebabkan retak pada lapisan beton. Analisa perbandingan suhu pada raft foundation dilakukan dengan menggunakan program MIDAS/CIVIL 2016. Hasil perbandingan suhu adalah bahwa metode pengecoran per lapis menghasilkan hidrasi panas yang lebih sedikit dibandingkan dengan metode pengecoran per segmen. Perbedaan suhu actual dengan permodelan terjadi karena perbedaan sifat tanah yang menyerap panas pada permodelan, tetapi tidak terjadi hal yang sama pada keadaan lapangan.

Kata Kunci : raft foundation, thermocouple, MIDAS/CIVIL 2016, per segmen, per lapis, hidrasi.

 

ABSTRACT

Raft Foundation is a construction method that requires high volume of concrete and uses full casts concrete method without any cold joint. The main problem of using a huge volume of concrete in a construction is the increasing temperature in the structure due to the heat generated by the hydration process between cement and water in the concrete. This problem can be solved by monitoring the temperature of the structure using thermocouples. For raft foundation structure, nine thermocouples were placed and spread throughout the structure. If the temperature difference between each layer of concrete reaches 20˚C, it can causes tensile strength which will lead to crack the concrete. Temperature analysis in raft foundation was modeled by using software named MIDAS/CIVIL 2016. From the results, it was found that layer concrete casting method generated less heat from the hydration process than segment concrete casting method. The difference between the actual temperature and modeled temperature was caused by the difference in the characteristic of soil that absorbs heat in MIDAS/CIVIL 2016, did not occur in the project.

 Keywords : raft foundation, thermocouple, MIDAS/CIVIL 2016, segment, layer, hydration.